Gagap : Ketidaksinkronan Pikiran dan Alat Bicara

Remaja gagap berat fisik/mental (trauma bicara, stress) sejak kecil, sembuh dengan 1x sesi 5.5 jam hipnoterapi gagap dan terapi bicara pada klinik hipnoterapi kami di Bandung. Terapi gagap dan terapi wicara ini menggunakan ilmu dan teknologi mutakhir, yaitu modern hypnotherapy dan NLP therapy (NLP = Neuro Linguistic Programming, suatu metoda, terapi dan teknik untuk mencapai sukses dengan cepat melalui perubahan pola pikir).

Pertengahan November 2007 yl datanglah seorang remaja kelas 2 SMP dari Jakarta, ingin diterapi gagap fisik dan mental parah yang dideritanya sejak SD kelas 4. Hampir setiap awal kata-kata sulit diucapkan, terutama kalau adik kita ini stress.

Setelah intake interview dengan yang bersangkutan dan ibunya, saya mendeteksi bahwa secara IQ dia cukup tinggi, pernah hiperaktif ketika di SD, dan jarang bergaul.
Pola-pola yang saya peroleh antara lain adalah, sang adik kita ini secara ilmu NLP mempunyai modalitas Visual dan trauma serta stress berbicara di depan orang, bahkan di depan orang lain (apalagi dengan orang yang tidak begitu dikenal, dan di depan orang banyak).

Bagi orang bermodus Visual yang cenderung berpikir cepat (dan pandai), gagap ini terasa sangat mengganggu. Dalam pikirannya, dia ingin segera menyelesaikan proses bicaranya, tapi peralatan bicaranya (nafas, pita suara, mulut, lidah dsb) tidak pendukung. Apalagi sang adik ini jarang berbicara, sehingga syaraf-syaraf wajahnya kaku, otot bicara di wajahnya juga kaku. Perintah pikiran untuk ”menggerakkan” alat-alat bicara ini menjadi terganggu bahkan ”tidak jalan”. Menjadi ”lengkap”-lah sudah masalah gagap ini.
Inilah gagap karena ketidaksinkronan antara pikiran dan alat bicara

Setelah terapi total 5.5 jam (lima setengah jam), yaitu hipnoterapi (2 tahap), subconscious learning system, pijat syaraf wajah, fast phobia cure, swish pattern technique, anchor building technique, submodality changing, voice generation & mechanic training, change persobal history dan instant public speaking technique (semua tentu saya sampaikan dengan bahasa sederhana dan langsung latihan serta praktek), saya bersyukur sang adik ini merasa lebih nyaman berbicara, lebih berani berbicara, suara terdengar lebih percaya diri dan bicaranya jauh lebih lancar.

Dengan hipnoterapi, saya sugestikan bahwa sang adik ini selalu fokus kepada ketenangan saat kata-kata yang diucapkan. Dari ideomotoric response-nya, saya lihat sugesti yang saya berikan dapat bekerja dengan baik. Ini sebenarnya juga berkat perubahan mindset serta berbagai teknik NLP yang saya terapkan pada sang adik ini.

Sebelum pulang dari klinik hipnoterapi kami di Bandung, saya berikan teknik untuk memijat syaraf sendiri (self facial massage), latihan vokal dan self suggestion, yang harus dilaksanakan sendiri untuk waktu-waktu tertentu agar gagap yang dideritanya semenjak kelas 4 SD benar-benar hilang dengan cepat, serta percaya dirinya bertambah.