Hypnotherapy Gagap : Pemuda Akan Kerja

Hipnoterapi atau terapi atau pengobatan gagap cukup 1x5.5jam. Kami bersyukur, Stuttering Hypnotherapy terintegrasi yang kami terapkan membuat pemuda percaya diri untuk berani bekerja, dapat mengubah nasibnya sehingga menjadi lebih baik.

Seorang calon karyawan yang akan ditempatkan di luar Jawa yang akan banyak berhubungan dengan customer, merasa stress, karena Gagapnya yang sejak SD tidak juga hilang.
“Pak, saya sudah putus asa selama ini”
“Teman-teman saya sudah banyak bekerja di luar negeri, tapi karena saya gagap, saya tidak berani bekerja kemana-mana selama ini. Tapi baru saja saya diterima kerja di sebuah perusahaan ternama di Jakarta, dan bulan depan saya langsung di training untuk ditempatkan di luar Jawa”.
“Bagaimana bisa sukses, kalau saya tetap gagap seperti ini?”
“Saya mohon disembuhkan hari ini pak”, kata pemuda asal Jember Jawa Timur ini.

“OK, apa yang Mas rasakan selama ini?”

“Saya Gagap, saya merasa kalau bicara tegang”
“Saat bicara, sering sekali menahan nafas di perut, nafas tersengal-sengal”
“Kalau bicara, mata berkedip-kedip, dan hidung rasanya ingin mengambil nafas…ngik..ngik….. seperti ini”
“Saya sering ‘stuck’, tidak bisa bicara, dan bicara terhenti di tengah-tengah kalimat”
“Saya juga sering tidak berani menelfon”
“Saya sudah putus asa, sudah ke para ahli dan alternatif, hasilnya belum kelihatan”, kata pemuda ini.

“Lalu, apa yang mendorong Mas kesini? Dari mana Mas tahu saya?”, tanya saya.
“Dari Internet. Saya sudah baca semua Blog Bapak”
“Rasanya saya yakin sembuh dengan metoda hipnoterapi Pak Adhi”.

Sebagai professional hypnotherapist, saya melaksanakan intake interview, mencari akar masalahnya, apakah karena pernah trauma bicara, atau memang berasal dari genetika orang tuanya, atau berasal dari hal-hal ini.

Setelah interview selama setengah jam, saya simpulkan bahwa gagapnya berasal dari trauma masa lalu, serta kebiasaan “jelek” berbicara.

Saat berbicara, terlihat mulutnya cenderung “malas” digerakkan dan dibuka. Ketika syaraf-syaraf wajahnya saya periksa, syaraf di sekitar pipi sangat kaku. Dalam hati saya berkata, “pantas pemuda ini malas menggerakkan mulut saat bicara, lha wong kaku sekali …..”

Setelah saya mengurut sana-sini syaraf wajah selama 1.5 jam, terasalah agak lentur, dan mulailah lancar pasien ini berbicara. Syaraf itu menurut pengalaman saya, bersifat “instant”, begitu syaraf ini berfungsi, perintah otak langsung “sampai” dengan lebih sempurna ke mulut dan alat-alat bicara, sehingga “seketika” kata-kata menjadi lebih lancar meluncur dari mulut.

Akhir cerita, setelah 5.5 jam terapi, setelah saya ajari juga teknik presentasi dan “program ‘anchor’ percaya diri”, pemuda ini semakin lancar berbicara, merasa problem yang menghimpit selama puluhan tahun menjadi hilang - yang pernah putus asa -, dan menjadi lebih optimis serta percaya diri menatap masa depan. Saat reuni dengan teman-teman seangkatan nanti, sanggup berbicara dan percaya diri bahwa dirinya telah bekerja…

Wajahnya terlihat ceria, terbayang akan suksesnya pekerjaan di Kalimantan nanti.